Setelah Artjog, Mulyana Siapkan Rajutan Koloni Mogus
February 18, 2020
Multiple Hands
February 18, 2020

Celebrating 10th Anniversary of The Mogus; Multiple Hands, by Mulyana and Friends

Aug, 3rd – 26th, 2018
Bandung, Jl. Bukit Pakar Timur No 100
Pembukaan Pameran, Fri, Aug 3rd, 2018 7:0pm – 10:0pm , Pembukaan pameran akan diiringi dengan peluncuran buku “The Mogus Colony”.
Lokakarya “Merajut Dasar”, Sat, Aug 11th, 2018 2:0pm – 4:0pm , Lokakarya “Merajut Dasar” Untuk laki-laki usia 13 tahun ke atas Sabtu, 11 Agustus 2018 14.00 WIB di Bale Handap *info menyusul
Lokakarya “Monster Day”, Sun, Aug 5th, 2018 2:0pm – 4:0pm , Lokakarya Monster Day Untuk anak usia 6-12 tahun Minggu, 5 Agustus 2018 14.00 WIB di Bale Handap *info pendaftaran menyusul
Wicara Seniman & Peluncuran Katalog, Sun, Aug 12th, 2018 3:0pm – 5:0pm , Wicara Seniman & Peluncuran Katalog Pameran Multiple Hands Minggu, 12 Agustus 2018 15.00 WIB di Bale Handap

Sebuah pameran tunggal Mulyana, seniman asal Bandung yang kini berbasis di Yogyakarta. Selain mendayagunakan material serat–terutama benang-, kekaryaan Mulyana juga dikenal melalui penciptaan karakter gurita bernama “The Mogus”. Pameran ini menandai perjalanan kekaryaan Mulyana dan The Mogus selama 10 tahun.

 

Press Release
Celebrating 10th Anniversary of The Mogus
Multiple Hands
by Mulyana and Friends
Kurator : Maradita Sutantio
3 – 26 Agustus
Ruang B, Ruang Sayap
Selasar Sunaryo Art SpacePembukaan Pameran
Jumat, 3 Agustus 2018
19.00 WIB di Amphitheater
Pembukaan pameran akan diiringi dengan peluncuran buku “The Mogus Colony”
Dibuka oleh Yustina Neni

Lokakarya
Monster Day
Untuk anak usia 6-12 tahun
Minggu, 5 Agustus 2018
14.00 WIB
Biaya Pendaftaran: IDR 100k, termasuk material dan snack dari Kopi Selasar

Lokakarya
Merajut Dasar Untuk Laki-laki usia 13 tahun ke atas
Sabtu, 11 Agustus 2018
14.00 WIB
Biaya Pendaftaran: IDR 100k, termasuk material dan snack dari Kopi Selasar

Wicara Seniman & Peluncuran Katalog
Minggu, 12 Agustus 2018
15.00 WIB di Bale Handap

Pada 2018 ini, Mulyana telah mencapai 10 tahun perjalanan artistik bersama The Mogus (Monster Gurita), sebuah karakter yang acapkali hadir pada seri karya-karya rajutnya sekaligus menjadi teken sang seniman. Keseharian Mulyana yang jenaka tergambarkan melalui seri-seri The Mogus beserta ekosistem lautnya yang penuh keceriaan dan warna serta mengundang beragam tafsir.

Mulyana dan The Mogus akan hadir dalam sebuah pameran yang merekam perjalanan artistik mereka di Selasar Sunaryo Art Space. Selain merujuk kepada tentakel-tentakel The Mogus,  Multiple Hands juga menyaran pada metode kekaryaan rajut modular Mulyana yang khas: menghadirkan tangan-tangan lain yang berkontribusi dalam membesarkan dan memelihara The Mogus. Metode rajut modular membuat Mulyana dapat membagikan pengetahuan ke banyak orang sekaligus berkontribusi langsung pada praktik kekaryaannya sendiri. Maka dari itu, alih-alih pameran, Mulyana merasa lebih nyaman menyebut pameran ini dengan “syukuran” sebagai ungkapan terima kasih atas segala hal yang telah ia lewati dan capai.
Lahir (1984) dan besar di Bandung, Mulyana menempuh studi di Jurusan Pendidikan Seni Rupa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada 2005-2011. Ia berkarya dengan seni serat untuk menciptakan patung-patung lunak terumbu karang dan The Mogus (Monster Gurita). Sejak 2013 berpindah, menetap, berkarya dan berjejaring di Yogyakarta hingga hari ini. Mulyana telah berpartisipasi dalam sejumlah perhelatan seni rupa baik di dalam negeri maupun mancanegara antara lain: Enlightenment, ART|JOG|11, Yogyakarta (2018); Coral Atlas (proyek tunggal), Artporters, Art Central Hong Kong (2018); Age of Hope, Biennale Jogja XIV- Equator #4, Yogyakarta (2017); Imaginarium: Over The Ocean Under The Sea, Singapore Art Museum, Singapura (2016); Mogus World (pameran tunggal), Galeri Gerilya, Bandung & Kedai Kebun Forum, Yogyakarta (2012).